KLIKINDONESIA.CO [KOTABARU] - Lapas Kelas II A Kotabaru gelar pres release dengan tema Kalapas menyapa Sahabat Jurnalis, di Aula Cendrawasih Lapas Kotabaru, Senin (15/01/24).
Dibuka langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise, didampingi pejabat Struktural, acara juga dihadiri oleh rekan-rekan wartawan baik dari media baik cetak maupun online.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Lapas Kotabaru dalam memberikan citra positif pemasyarakatan di tengah-tengah masyarakat dengan menciptakan kerja sama yang baik/sinergi dengan sahabat jurnalis.
Dalam kesempatan itu, Kalapas asal Bumi Cendrawasih Papua ini mengapresiasi dukungan media selama ini dan berharap kerjasama dengan media terus ditingkatkan, ia juga menyampaikan pencapaian selama tahun 2023 oleh Lapas Kotabaru serta target untuk tahun 2024.
Dalam hal ini Kalapas meminta rekan-rekan media untuk menjadi jembatan bagi masyarakat agar lebih mengenal pemasyarakatan yang memiliki peranan dalam membangun sumber daya manusia (SDM) di Bumi Saijaan Kabupaten Kotabaru.
“Saya meminta dukungan teman-teman media, untuk membantu kami membangun citra positif pemasyarakatan, kami juga akan sangat senang menerima masukan dan saran dari masyarakat dan rekan-rekan dalam rangka kemajuan pemasyarakatan demi bangsa dan negara Indonesia tercinta,” ungkap Yosep.
Sebagai informasi, saat ini Lapas Kelas II A Kotabaru yang biasa dikenal dengan Kampus Saijaan ini memiliki program pembinaan yakni pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian.
Program pembinaan kepribadian meliputi kesadaran beragama, keaksaraan fungsional yang mana dari tahun 2022-2023 ratusan warga binaan yang buta aksara bisa membaca dan menulis, selanjutnya kegiatan pramuka, kesadaran berbangsa dan bernegara, olahraga,seni, bela negara, kader kesehatan serta kader pengamanan dimana para kader dilatih menciptakan suasana humanis antar warga dan penjaga.
Untuk Program pembinaan kemandirian, para warga binaan dibekali ketrampilan melalui Gerdana (Gerakan Pemberdayaan Narapidana).
"Dalam Gerdana kami bersama-sama mendukung usaha mandiri, keterampilan dan bakat para narapidana, seperti penanaman hidroponik, bengkel motor, bahkan pencucian motor dengan tarif jauh lebih murah dibandingkan diluaran, disini cuci motor harga stabil Rp 10 ribu rupiah saja," beber Yosef.
Melalui Gerdana ia berharap para narapidana dilatih untuk mengembangkan usaha, dan sementara hasil yang didapatkan di lapas menjadi tabungan yang bisa dimanfaatkan jika sudah keluar dari Lapas Kotabaru.
Pada kesempatan itu, para jurnalis juga diajak meninjau Klinik Lapas, Lokasi penanaman hidroponik, hingga pembuatan prakarya oleh para narapidana Kampus Saijaan.
Kirim Komentar