Selasa, 29 April 2025

MADA DAB Kotabaru Resmi Dibentuk: Rumah Baru Pelestarian Budaya Banjar

Akhmad Gafuri: “Kami Bukan Sekadar Simbol, Kami Penjaga Warisan Leluhur”

Sabtu, 12 April 2025 | 06:01
Laporan: Ummy
MADA DAB Kotabaru Resmi Dibentuk: Rumah Baru Pelestarian Budaya Banjar
Akhmad Gapuri, SH. M. Hum Ketua Mada Kotabaru.

KOTABARU, KALSEL [KLIKINDONESIA] – Sebuah langkah penting dalam pelestarian budaya Banjar resmi dimulai di Kabupaten Kotabaru. Dewan Adat Banjar (DAB) kini memiliki Markas Daerah (MADA) di wilayah ini, dan siap menjadi ruang bersama untuk menghidupkan kembali warisan leluhur di tengah arus zaman yang terus berubah.

“Kami tidak ingin budaya Banjar hanya tinggal cerita. Kami ingin generasi muda mengenal, mencintai, dan meneruskan nilai-nilai luhur ini,” ujar Akhmad Gafuri, Ketua MADA DAB Kotabaru, dengan semangat.

Menurut Gafuri, kehadiran DAB bukan hanya sebagai bentuk eksistensi adat, tetapi juga upaya menciptakan harmoni dalam keberagaman.

“Kotabaru ini kaya akan budaya, agama, dan keyakinan. Maka penting bagi kita semua untuk saling menghargai. DAB hadir sebagai jembatan, bukan sekat,” tegasnya.

Struktur kepengurusan MADA DAB Kotabaru pun telah rampung. Gafuri dipercaya sebagai Ketua, H. Syaiful Rahmadi sebagai Sekretaris, dan H. Syajidan sebagai Bendahara. Tak hanya itu, pasukan pengawal adat (PASWAL) juga menjadi bagian penting dari organisasi ini.

“Pelantikan resmi akan kami gelar di Banjarbaru, dalam event besar Aruh Ganal pada Oktober 2025 nanti. Kami ingin acara itu menjadi momentum kebangkitan budaya Banjar,” kata Gafuri, menyebut acara tersebut akan menampilkan kekayaan budaya dalam format yang memikat, Jumat (12/4/2025). 

Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan kreatif untuk menarik minat generasi milenial dan Gen Z.

“Zapin, Musik Panting, Kuntau, itu bukan sekadar hiburan. Itu identitas kita. Kalau tidak kita yang angkat, siapa lagi?” ujarnya penuh keyakinan.

MADA DAB Kotabaru, kata Gafuri, terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar dan berkontribusi.

“Ini rumah kita bersama. Mari rawat budaya ini, jangan sampai tercerabut oleh modernisasi yang tak punya akar.” tandasnya. 

Dengan semangat gotong royong dan cinta budaya, Dewan Adat Banjar Kabupaten Kotabaru menapaki langkah awal sebagai penjaga kearifan lokal dan penguat jati diri masyarakat Banjar, khususnya di kawasan pesisir Kalimantan Selatan.

Kirim Komentar

Berita Lainnya