Rabu, 30 April 2025

Bencana Terburuk dalam 10 Tahun, Pemkab Kotabaru Ambil Langkah Strategis

Bantuan Cepat Disalurkan, Pemerintah Siapkan Bedah Rumah untuk Korban

Rabu, 02 April 2025 | 20:22
Laporan: Ummy
Bencana Terburuk dalam 10 Tahun, Pemkab Kotabaru Ambil Langkah Strategis
Wakil Bupati saat peninjauan lokasi yang terdampak bencana di Pamukan Selatan.

KOTABARU, KALSEL [KLIKINDONESIA] – Pemerintah Kabupaten Kotabaru bergerak cepat menangani dampak bencana angin kencang dan gelombang pasang yang melanda Desa Tanjung Semalantakan, Kecamatan Pamukan Selatan, Selasa (1/4).

Cuaca ekstrem ini menyebabkan kerusakan sejumlah rumah warga dan mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Bupati Kotabaru, H. Muhammad Rusli, segera menginstruksikan Wakil Bupati Syairi Mukhlis, S.Sos, untuk turun langsung ke lokasi guna memastikan langkah-langkah penanganan berjalan optimal. Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kotabaru, Kabag Ops Polres Kotabaru, Staf Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Kotabaru, serta tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru.

Sebagai bentuk kepedulian, pemerintah daerah langsung menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Dinas Sosial memberikan 10 paket bantuan darurat, sementara BPBD menyalurkan 50 paket tambahan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka pasca-bencana.

Camat Pamukan Selatan, Akhyar Maulana, yang turut hadir dalam penyerahan bantuan mengapresiasi respons cepat pemerintah daerah dalam menangani bencana ini.

“Kehadiran Wakil Bupati di tengah masyarakat merupakan bukti nyata bahwa pemerintah peduli dan sigap dalam membantu warganya. Kami berharap langkah-langkah ini dapat mempercepat pemulihan warga yang terdampak,” ujarnya, Rabu (2/4/2025). 

Berdasarkan laporan warga, kondisi cuaca kali ini merupakan yang terburuk dalam satu dekade terakhir. Angin barat yang bertiup kencang dan perubahan cuaca yang drastis menjadi faktor utama terjadinya gelombang pasang yang menerjang permukiman. Wilayah pesisir desa sebenarnya telah dilengkapi dengan penahan ombak untuk menghadapi musim selatan. Namun, ketika musim barat tiba, ombak tetap menghantam rumah-rumah warga. Oleh karena itu, diperlukan tambahan infrastruktur penahan ombak guna meminimalisir dampak bencana di masa depan.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Syairi Mukhlis menyampaikan belasungkawa dan dukungan kepada warga yang terdampak. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan camat dan perangkat desa untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan warga dapat segera dipenuhi.

“Walaupun dalam suasana Lebaran, kami tetap sigap dan responsif terhadap kondisi masyarakat. Pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi warga,” katanya.

Selain bantuan logistik, Pemkab Kotabaru juga menyiapkan anggaran bedah rumah bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah akibat bencana ini. Wakil Bupati telah menginstruksikan Dinas Perkimtan untuk segera melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan renovasi rumah bagi warga yang terdampak.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga mendapatkan hunian yang layak setelah musibah ini,” tambahnya.

Di akhir kunjungan, mewakili pemerintah daerah, Syairi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah sigap membantu warga terdampak, termasuk jajaran pemerintah kecamatan, relawan, dan masyarakat yang turut berpartisipasi dalam penanganan bencana.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana serupa dan selalu berkoordinasi dengan aparat setempat. Semangat gotong royong dan kebersamaan diharapkan dapat menjadi kekuatan utama dalam menghadapi ujian ini.

Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Kotabaru berharap pemulihan dapat berjalan dengan cepat sehingga masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan dengan aman dan nyaman.

Berita Terkait

Kirim Komentar

Berita Lainnya