Selasa, 29 April 2025

Bencana di Tanjung Samalantakan: Puluhan Rumah Hancur, BPBD Salurkan Bantuan Darurat

Sebanyak 47 rumah rusak, kapal tenggelam, dan tambak jebol akibat bencana. BPBD bertindak cepat menyalurkan bantuan.

Selasa, 01 April 2025 | 20:56
Laporan: Ummy
Bencana di Tanjung Samalantakan: Puluhan Rumah Hancur, BPBD Salurkan Bantuan Darurat
Dampak Cuaca Ekstrem: Rumah Roboh, Kapal Tenggelam, Warga Butuh Bantuan Segera. (Myu)

KOTABARU, KALSEL [KLIKINDONESIA] – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru merespons cepat bencana angin ribut dan gelombang tinggi yang menerjang Desa Tanjung Samalantakan, Kecamatan Pamukan Selatan, Selasa pagi (1/4/2025). 

Musibah ini mengakibatkan puluhan rumah rusak, serta merusak fasilitas umum dan sarana transportasi laut warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru, Hendra Indrayana, menyampaikan bahwa begitu menerima laporan, pihaknya langsung melakukan koordinasi untuk pendataan dan pengiriman bantuan.

“Begitu kami menerima laporan dari aparat desa dan pihak terkait, tim BPBD langsung bergerak untuk melakukan pendataan di lokasi terdampak. Saat ini, terhitung 47 rumah warga mengalami kerusakan, tiga titian rusak, serta sepuluh kapal nelayan yang hancur akibat gelombang tinggi. Selain itu, di Desa Sakadoyan, satu kapal warga dilaporkan tenggelam, serta tambak milik masyarakat jebol diterjang ombak,” jelas Hendra Indrayana.

Dalam upaya penanganan, BPBD segera menghimpun bantuan logistik bagi warga terdampak. Paket bantuan berupa sembako, selimut, serta kebutuhan pokok lainnya tengah dipersiapkan dan akan segera dikirimkan dalam waktu dekat.

“Kami berupaya semaksimal mungkin agar bantuan dapat segera diterima oleh warga. Bantuan akan dikirimkan malam ini juga melalui jalur darat untuk memastikan kebutuhan mendesak warga segera terpenuhi,” tambahnya.

Hendra Indrayana juga mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. BPBD akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan keselamatan dan pemulihan bagi warga terdampak. 

“Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. Kami meminta warga untuk selalu memperhatikan peringatan dari BMKG dan menghindari aktivitas di laut jika kondisi tidak memungkinkan,” tutupnya.

BPBD Kotabaru akan terus memantau perkembangan situasi serta mengupayakan langkah-langkah strategis dalam penanganan bencana ini. Untuk informasi lebih lanjut dan laporan warga, BPBD Kotabaru dapat dihubungi melalui kanal resmi yang tersedia.

Berita Terkait

Kirim Komentar

Berita Lainnya