KOTABARU, KALSEL [KLIKINDONESIA] – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah pesisir Kabupaten Kotabaru. Angin ribut dan gelombang tinggi menerjang Desa Tanjung Samalantakan, Kecamatan Pamukan Selatan, pada Selasa pagi (1/4/2025).

Bencana ini terjadi bertepatan dengan Hari Raya kedua Idul Fitri 1446 H, menambah duka bagi warga yang tengah merayakan.

Kepala Desa Tanjung Samalantakan, Hasnaini, membenarkan musibah ini dan mengungkapkan bahwa dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat. Banyak rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga roboh total akibat kombinasi angin kencang dan air pasang yang menghantam perkampungan.

“Banyak rumah yang rusak parah, ada yang hanya mengalami kerusakan ringan, tapi tidak sedikit yang runtuh akibat badai ini,” jelas Hasnaini dengan nada prihatin.

Anggota DPRD Kotabaru dari Fraksi Nasdem Demokrat Indonesia, H. Hasanuddin, yang berada di lokasi kejadian langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru untuk melaporkan kondisi terkini dan meminta langkah tanggap darurat. 

“Bencana ini mempengaruhi lebih dari 100 kepala keluarga. Data masih terus kami kumpulkan. Untuk sementara, saya sudah melaporkan kejadian ini ke BPBD, dan mereka telah berjanji akan mengirimkan bantuan awal dalam dua hingga tiga hari ke depan,” ungkapnya.

Hasanuddin juga menyoroti tantangan dalam pendistribusian bantuan. Mengingat akses utama ke lokasi terdampak hanya dapat ditempuh melalui jalur laut, pengiriman bantuan direncanakan menggunakan kapal taksi yang mulai beroperasi dari Kotabaru pada Kamis malam.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya untuk memastikan warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang mereka perlukan secepatnya,” tutupnya.