KOTABARU, KALSEL [KLIKINDONESIA] - Dalam upaya memperkuat ketahanan masyarakat dari ancaman kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba, Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-123 Kodim 1004/Kotabaru berkolaborasi dengan Polsek Pamukan Selatan menggelar sosialisasi di Desa Talusi, Jumat (7/3/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program non-fisik TMMD, yang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga membangun kesadaran warga terhadap keamanan lingkungan.
Berlangsung di Balai Desa Talusi, acara ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, dengan kehadiran puluhan warga, perangkat desa, serta tokoh pemuda. Sosialisasi dipandu langsung oleh personel Satgas TMMD dan Bripka Supian Noor dari Polsek Pamukan Selatan, yang memberikan pemaparan tentang tren terbaru peredaran narkoba serta strategi pencegahan di tingkat desa.
Dansatgas TMMD ke-123, Letkol Inf Bayu Oktavianto Sudibyo, dalam sambutannya menegaskan bahwa keamanan desa bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga butuh partisipasi aktif masyarakat.
"Kami ingin masyarakat lebih peduli terhadap keamanan lingkungannya. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera laporkan. Jangan biarkan narkoba merusak masa depan generasi muda kita," tegasnya.
Dalam sesi interaktif, warga juga diberikan edukasi tentang ciri-ciri penyalahgunaan narkoba pada remaja, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan keluarga. Selain itu, pentingnya sistem ronda malam dan komunikasi dengan aparat keamanan menjadi salah satu fokus pembahasan.
Salah satu warga yang hadir mengaku mendapatkan wawasan baru tentang jenis narkoba yang kini beredar di pasaran.
"Kami selama ini tidak tahu bahwa ada jenis narkoba berbentuk permen atau minuman yang bisa menjerumuskan anak-anak. Dengan sosialisasi ini, kami lebih paham dan bisa lebih waspada," ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Satgas TMMD dan Polsek Pamukan Selatan membagikan poster edukasi tentang bahaya narkoba serta membuka layanan pengaduan melalui posko terpadu TMMD. Kepala Desa Talusi, Noor Ahmadi, mengapresiasi sinergi TNI-Polri ini dan berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut.
"Ini bukan sekadar sosialisasi, tapi langkah nyata untuk membangun ketahanan desa. Dengan edukasi seperti ini, kami semakin siap menghadapi tantangan keamanan," ujarnya.
Program non-fisik TMMD ke-123 ini membuktikan bahwa keberadaan TNI di tengah masyarakat bukan hanya soal membangun fisik, tetapi juga membangun kesadaran dan kekuatan sosial dalam menghadapi ancaman nyata seperti narkoba dan kriminalitas.
Kirim Komentar