Rabu, 30 April 2025

STOP Karangan Bunga! Bupati Kotabaru Wajibkan Tanaman Hidup Sebagai Ucapan Selamat

Gerakan baru ini diharapkan mampu mengurangi limbah bunga potong dan meningkatkan penghijauan di Kotabaru.

Kamis, 27 Februari 2025 | 15:33
Laporan: Ummy
STOP Karangan Bunga! Bupati Kotabaru Wajibkan Tanaman Hidup Sebagai Ucapan Selamat
Inovasi Unik! Ucapan Selamat Kini Pakai Tanaman Hidup, Bukan Karangan Bunga

KOTABARU, KALSEL [KLIKINDONESIA] – Bupati Kotabaru, H. Muhammad Rusli, mengeluarkan imbauan yang cukup unik dan penuh makna lingkungan. Ia meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kotabaru untuk mengganti karangan bunga sebagai ucapan selamat dengan tumbuhan dan tanaman hidup.

Keputusan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi langkah awal dalam mendukung pelestarian lingkungan serta mengurangi limbah dari bunga potong yang cepat layu dan akhirnya terbuang.

Menurut Bupati Rusli, pemberian tanaman hidup sebagai ucapan selamat jauh lebih bermanfaat dibandingkan karangan bunga yang hanya bertahan beberapa hari.

"Pot tanaman bisa dirawat, tumbuh, dan memberikan manfaat jangka panjang, baik untuk keindahan, kualitas udara, maupun sebagai pengingat bahwa kita harus menjaga alam," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa alam yang dijaga dengan baik akan memberikan banyak manfaat bagi generasi mendatang, mulai dari oksigen, air, hingga kenyamanan hidup.

Langkah ini juga menjadi strategi inovatif dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau. Dengan adanya tanaman hidup di sekitar kantor-kantor pemerintahan, diharapkan masyarakat juga terdorong untuk berkontribusi dalam penghijauan.

Sebagai bentuk konkret, tanaman-tanaman yang diberikan nantinya akan disusun di sekitar Kantor Bupati Sebelimbingan mulai 27 Februari 2025. Setelah Bupati kembali dari agenda Retreat di Magelang, akan dilaksanakan penanaman serentak sebagai simbol gerakan hijau di Kotabaru.

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa langkah ini tidak hanya mengurangi sampah dekoratif, tetapi juga membawa dampak jangka panjang yang nyata bagi lingkungan.

Netizen pun ramai membagikan dan mengapresiasi keputusan ini di media sosial. Beberapa bahkan berharap agar kebijakan serupa bisa diterapkan di berbagai daerah lain.

"Salut buat Bupati Kotabaru! Ini baru pemimpin yang peduli lingkungan. Semoga semua daerah bisa mengikuti jejak ini," tulis seorang warganet di Twitter.

Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, inovasi seperti ini berpotensi menjadi tren baru dalam dunia pemerintahan maupun di masyarakat luas.

Bagaimana menurut Anda? Apakah kebijakan ini perlu diterapkan di daerah lain? Yuk, bagikan pendapat Anda dan ikut serta dalam gerakan hijau untuk masa depan yang lebih baik!.

Kirim Komentar

Berita Lainnya