KOTABARU, KALSEL [KLIKINDONESIA] - Suasana panik melanda warga Jalan Bima Atas, RT 08, RW 01, Gunung Mandar, Kelurahan Baharu Selatan, Pulau Laut Sigam, saat kebakaran besar terjadi pada Minggu pagi (23/2) sekitar pukul 10.30 WITA. Insiden ini menghanguskan lima rumah hingga rata dengan tanah, sementara satu rumah lainnya mengalami kerusakan cukup parah.
Menurut laporan dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kotabaru, Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kotabaru, H. Akhmad Rajudinoor, menyatakan bahwa kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik dari sebuah rumah yang sedang kosong karena pemiliknya menghadiri acara selamatan. Seorang saksi mata mengaku mendengar suara letupan sebelum api tiba-tiba berkobar hebat dan cepat menyebar.
Daftar rumah yang terdampak:
1. Ahmad – dalam rumah terdapat 2 orang
2. Barniah – dalam rumah terdapat 5 orang
3. Darmansyah – dalam rumah terdapat 3 orang
4. Abdullah – dalam rumah terdapat 2 orang
5. Nanang – rumah dalam keadaan kosong
6. Abdullah – jumlah penghuni belum diketahui
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, pihak berwenang masih melakukan pendataan untuk memperkirakan jumlah kerugian yang ditimbulkan.
Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari Damkar Induk, BPBD, Kodim, Polres, PLN, dan Balakar Kotabaru bergerak cepat ke lokasi untuk menjinakkan api. Tantangan utama dalam pemadaman ini adalah bahan rumah yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat membesar. Berkat kerja keras tim gabungan, kebakaran berhasil dikendalikan sebelum meluas lebih jauh.
Sebagai langkah pencegahan, Kepala Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kotabaru, H. Akhmad Rajudinoor, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik. Ia menekankan pentingnya pengecekan rutin instalasi listrik serta menghindari penggunaan kabel yang tidak sesuai standar.
“Kami minta warga lebih peduli terhadap kondisi instalasi listrik di rumah masing-masing. Jangan meninggalkan alat elektronik dalam keadaan menyala tanpa pengawasan, karena korsleting bisa terjadi kapan saja,” ujar H. Akhmad Rajudinoor.
Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab kebakaran serta menaksir total kerugian yang dialami para korban. Warga diharapkan untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Kirim Komentar