Rabu, 30 April 2025

Pemkab Tanah Bumbu Perkuat SPIP Terintegrasi untuk Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik

Peran SPIP dalam Pemerintahan: Memastikan Efisiensi dan Efektivitas Program Daerah

Jumat, 21 Februari 2025 | 15:10
Laporan: Ummy
Pemkab Tanah Bumbu Perkuat SPIP Terintegrasi untuk Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik

BATULICIN, KALSEL [KLIKINDONESIA] – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus berkomitmen memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dengan menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi. Upaya ini diwujudkan dalam kegiatan Sarasehan Penguatan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern, yang berlangsung di Pendopo Serambi Madinah pada Jumat (21/2/2025).

Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, M. Putu Wisnu Wardana, menegaskan pentingnya SPIP dalam menciptakan pemerintahan yang akuntabel dan transparan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, kami menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan sarasehan ini. Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik adalah kunci utama dalam mewujudkan masyarakat Tanah Bumbu yang sejahtera,” ujar Putu Wisnu dalam sambutannya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Ayi Riyanto, beserta para Koordinator Pengawasan. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan akuntabilitas di lingkungan pemerintahan daerah.

SPIP merupakan sistem yang mencakup tata kelola, manajemen risiko, pengendalian intern, serta pengendalian risiko penyimpangan. Peran SPIP semakin krusial dalam memastikan program prioritas nasional dan daerah terlaksana secara efektif dan efisien.

“SPIP bertujuan memastikan tujuan organisasi pemerintah dapat tercapai dengan baik, laporan keuangan yang andal, pengelolaan aset negara yang aman, serta kepatuhan terhadap regulasi yang tetap terjaga,” jelas Putu Wisnu.

Melalui penerapan SPIP, setiap perangkat daerah diharapkan dapat menjalankan operasionalnya dengan lebih transparan dan akuntabel. Sistem ini juga menjadi mekanisme pengelolaan risiko guna meminimalkan potensi penyimpangan serta meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran.

Pendekatan terintegrasi dalam SPIP mendorong harmonisasi kebijakan antar-perangkat daerah, sehingga program strategis seperti pengentasan kemiskinan, pencegahan stunting, serta penguatan sistem kesehatan dan pendidikan dapat berjalan lebih optimal.

“Kami berharap seluruh perangkat daerah dapat berpartisipasi aktif dalam sarasehan ini agar memperoleh pemahaman lebih mendalam terkait penguatan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern. Hal ini akan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu yang unggul, berdaya saing, dan sejahtera,” pungkasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap instansi pemerintah daerah semakin siap dalam mengelola program-program strategis secara lebih baik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Tanah Bumbu.

Kirim Komentar

Berita Lainnya