Rabu, 30 April 2025

Tragedi di Sungai Manunggul: Polsek Sungai Durian Serukan Peningkatan Kesadaran Keselamatan

Tragedi Tenggelam di Sungai Manunggul: Remaja 15 Tahun Tak Terselamatkan

Rabu, 12 Februari 2025 | 20:18
Laporan: Ummy
Tragedi di Sungai Manunggul: Polsek Sungai Durian Serukan Peningkatan Kesadaran Keselamatan

KOTABARU, KALSEL [KLIKINDONESIA]– Tragedi tenggelam kembali terjadi di aliran Sungai Manunggul Km. 18, Desa Rantau Buda, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru. Seorang remaja berusia 15 tahun ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 17.00 WITA.

Kapolres Kotabaru AKBP Doli M. Tanjung, S.I.K., melalui Kapolsek Sungai Durian IPTU Tri Wibawa, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini dan menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya bermain di sungai.

“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama, terutama saat berada di sekitar perairan yang berarus deras,” ujar IPTU Tri Wibawa.

Berdasarkan keterangan saksi, korban bersama dua temannya bermain di sungai pada sore hari. Awalnya, korban dan salah satu temannya mandi di pinggir sungai, sementara seorang teman lainnya duduk di atas batu di tepi aliran air.

“Sekitar 30 menit kemudian, korban dan temannya mencoba menyeberang menuju temannya yang menunggu di pinggir. Namun, arus deras menyeret keduanya ke pusaran air. Salah satu dari mereka berhasil menyelamatkan diri, tetapi korban tidak mampu melawan arus dan akhirnya hanyut,” ungkap IPTU Tri Wibawa.

Seorang warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung berusaha memberikan pertolongan. Namun, derasnya arus dan kedalaman pusaran air yang mencapai 3–4 meter membuat penyelamatan sulit dilakukan. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 17.00 WITA dan segera dibawa ke rumah untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis dari Puskesmas Sungai Durian.

Menanggapi kejadian ini, Polsek Sungai Durian berencana meningkatkan edukasi keselamatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang rawan tenggelam seperti Sungai Manunggul.

“Kami akan mengintensifkan sosialisasi mengenai bahaya bermain di sungai, bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan pemerintah setempat. Kesadaran terhadap risiko seperti ini sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas IPTU Tri Wibawa.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan selalu memprioritaskan keselamatan, terutama bagi anak-anak dan remaja yang sering bermain di sekitar perairan.

“Kami meminta orang tua agar lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di daerah rawan seperti sungai dan danau. Jika ada keadaan darurat, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah preventif ini, Polsek Sungai Durian berharap masyarakat lebih memahami pentingnya keselamatan di sekitar sungai, sehingga kejadian tragis seperti ini tidak terulang kembali.

 

Kirim Komentar

Berita Lainnya