TANAH BUMBU, KALSEL [KLIKINDONESIA] – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 13 Januari 2025 lalu, sebagai upaya meningkatkan gizi dan kesehatan pelajar. Program ini dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dengan dukungan penuh dari Kodim 1022 Tanah Bumbu.
Kepala Dinas Pendidikan Tanah Bumbu, Amiluddin, mengungkapkan bahwa program ini menyasar 71.803 pelajar untuk itu dipersiapkan anggaran sebesar Rp64 miliar. Pada tahap awal, MBG telah diterapkan di beberapa sekolah, di antaranya TK, SD, SMP, dan SMKS Bangun Banua, Yayasan Nurul Hidayah, serta SDN Kampung Baru Tiga Kecamatan Simpang Empat.
Meski program ini mendapat sambutan positif, pelaksanaannya masih dihadapkan pada beberapa kendala, salah satu tantangan utama adalah keterbatasan ompreng berbahan stainless steel yang menjadi standar dalam program ini. Saat ini, hanya tersedia 2.000 ompreng, sehingga pendistribusian makanan masih difokuskan pada beberapa sekolah tertentu.
Selain itu, sistem distribusi makanan yang diterapkan sempat mengganggu kegiatan belajar mengajar. Makanan dikirim langsung ke sekolah dan ditempatkan di depan kelas sebelum waktu makan tiba, yang mengganggu konsentrasi siswa.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Tanah Bumbu berencana membangun kantin sehat di sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas tersebut.
"Makanan yang dikirim akan ditransit di kantin sehat, sehingga bisa dibagikan tepat waktu saat jam makan. Dengan begitu, proses belajar tidak terganggu," ujar Amiluddin, Jumat (07/02/2025).
Hingga kini, belum ada data resmi dari Koordinator Lapangan (Korlap) BGN Tanah Bumbu mengenai jumlah siswa yang telah menerima manfaat MBG. Beberapa sekolah mengonfirmasi telah menerima pasokan makanan, namun cakupan dan pemerataan distribusi masih menjadi perhatian.
Pemkab Tanah Bumbu berharap pemerintah pusat dapat memastikan program ini berjalan merata di seluruh sekolah agar tidak terjadi ketimpangan.
"Kami berharap pemerintah pusat bisa secara bertahap memenuhi layanan MBG secara merata agar tidak menimbulkan kecemburuan di kalangan siswa," tambah Amiluddin.
Sebagai langkah lanjutan, Pemkab Tanah Bumbu berkomitmen untuk terus mengevaluasi dan mengoptimalkan program MBG. Rencana ke depan mencakup pembangunan lebih banyak dapur umum serta perluasan cakupan penerima manfaat, sehingga seluruh pelajar bisa menikmati program ini.
"Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan asupan gizi siswa, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan berprestasi," tutup Amiluddin.
Kirim Komentar