KLIKINDONESIA.CO [KOTABARU] - Puluhan ibu hamil resiko tinggi yang berada di lingkup Puskesmas Tamianggeronggang dan Tanjung Batu mengikuti pemeriksaan Ultrasonografi (USG) dan pemberian vitamin gratis serta obat-obatan sesuai dengan rekomendasi dokter spesialis, Kamis (19/10/2023).
Program ini oleh PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin bersama Dinas Kesehatan Kotabaru sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali secara berturut-turut oleh Dinkes Kotabaru melalui Puskesmas Tamianggeronggang untuk menunjang kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya dalam rangka program pencegahan bayi lahir Stunting.
Semua ibu hamil yang hadir diberikan layanan pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan USG gratis dari dokter spesialis kandungan Dr. Iskandar Musgamy, M.Kes., Sp.OG.
Sebelum kegiatan USG, 30 ibu hamil terlebih dulu dijelaskan kembali agar selalu diingat, diketahui tentang tanda bahaya bagi ibu hamil kemudian dilanjutkan dengan senam ibu hamil atau senam yoga yang dipandu oleh para bidan-bidan desa yang ada di dua Puskesmas tersebut.
"Kegiatan ini dilakukan untuk membantu ibu hamil resiko tinggi yang sampai tahap ke 4 ini sudah ada 72 pasien ibu hamil resiko tinggi yang terlayani dalam memeriksakan kandungannya, serta mendekatkan akses USG yang didiagnosa oleh dokter spesialis kandungan ke masyarakat yang membutuhkan," ucap Noor Firdaus Supervisor CD PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin.
"Karena daerah yang ada dalam wilayah kerja Tambang Senakin memiliki akses yang susah/jauh untuk mendapatkan fasilitas pelayanan dari dokter spesialis tersebut, kami lakukan sistem jemput bola dengan mendatangkan Dokter," lanjutnya.
Ia juga berharap agar bayi yang dikandung sampai lahir nanti dalam kondisi sehat, sehingga tercipta generasi penerus yang sehat, bugar, dan cerdas yang merupakan salah satu komponen dasar penting dalam pembangunan bangsa dan negara serta merupakan tolok ukur kemajuan suatu bangsa.
Kegiatan USG gratis ini merupakan salah satu program PPM Arutmin untuk desa-desa di lingkar tambang, melihat ketidakmampuan ekonomi yang mengakibatkan warga mengurungkan niatnya untuk memeriksakan kondisi kehamilannya, sehingga perlu sinergi baik itu pemerintah maupun pihak Swasta serta masyarakat dalam membangun masyarakat yang sehat dan maju.
Kirim Komentar